KATOBA
PENDIDIKAN KARAKTER PERSPEKTIF
KEARIFAN LOKAL
Penulis : Laode Abdul Alim Rahmad Ishak, S.S., M.Sc
Eko
Harianto, SP., M.Sc
Editor : La Ode Muhram
Naadu
Pemeriksa Aksara : Musafir L
Sampul : A. Mallarangeng
Diterbitkan oleh Penerbit Rumah Bunyi Kendari
Email : rumahbunyibookstore@gmail.com
Telpon ; 085225890811
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.
Tanpa Izin Tertulis Dari Penulis dan Penerbit, Dilarang Keras
Memperbanyak Isi Buku Ini Dalam Bentuk dan Cara
Apapun
Edisi Pertama 2023
Halaman: viii-216
Ukuran : 14x21 cm
Garamond : 12 pts
ISBN : SEDANG DALAM PROSES PENGAJUAN KE PERPUSTAKAAN NASIONAL
HARGA : 100.000
Buku
ini diharapkan menjadi sumber pengetahuan baru terkhusus bagi masyarakat Muna,
bahwa isi nasehat katoba sesungguhnya sangat komplit dengan fokus pada
pendidikan karakter terkait hubungan manusia dengan Tuhan, antar sesama
manusia, dan manusia terhadap alam semesta. Pada zaman dahulu, ajaran-ajaran
dalam bahasa nasehat katoba sangat dipegang teguh oleh masyarakat Muna. Untuk
itu, para orang tua selalu mengingatkannya setiap saat. Bukan hanya saat anak
menjalani upacara adat katoba.
Bahkan
bila anak berbuat kesalahan, mereka langsung diingatkan tentang nasehat katoba.
Mendengar itu, biasanya mereka ketakutan karena jangan sampai dianggap tidak
tahu lagi bahasa toba (nasehat katoba). Sayangnya, seiring waktu kebanyakan
orang tua di Muna sudah jarang mengulangi nasehat katoba dalam kehidupan anak
sehari-hari. Padahal melalui nasehat katoba, para orang tua dahulu berharap
anaknya tumbuh dengan beberapa karakter baik nan unggul. Namun, harapan mulia
tersebut harus berhadapan dengan tantangan luar biasa dari dampak kemajuan
teknologi komunikasi dan informasi.
Di
samping sejumlah manfaat positif, arus kemajuan teknologi komunikasi dan
informasi telah menimbulkan dampak negatif berupa pergeseran karakter
kemanusiaan mulai dari lingkup kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan
negara, bahkan agama. Sungguh, bila kondisi dewasa ini terus dibiarkan tanpa
ada langkah antisipasi, maka tidak menutup kemungkinan pada 10, 15, atau 20
tahun mendatang orang beradab kian berkurang, sementara jumlah orang biadab
terus bertambah.
COMMENTS