SURAT DARI KARLOS UNTUK SAHABAT IMAJINERNYA.
Oleh: Agung Keriting
Kawanku Snob, kau harus tahu bahwa suratmu yang seharusnya tiba kemarin mengalami sedikit keterlambatan dan membuatnya tiba hari ini. Sepertinya, jasa pengiriman surat yang sering kita gunakan mengalami sedikit gangguan. Namun tak jadi masalah, bukan? Yang terpenting ialah aku telah membacanya. Meski ketika telah petang. Sebab beberapa ekor kuda milik tuan Joseph beranak hari ini. Semoga kau memaklumi.
Tentang kabarku, ah, kebetulan kau menanyakannya, (Maaf, semalam aku baru saja menonton sebuah film berjudul Paterson. Dan di dalam surat ini aku sedikit meniru seorang rekan kerja dari tokoh utama film itu. Filmnya menarik. Namun sedikit membosankan. Tapi kau harus menontonnya setelah ini.)
Kemarin aku ada sedikit masalah dengan Skith. Ia lagi-lagi membuang kotorannya sembarangan. Sepertinya lebih mudah membuatnya berhenti mengeong dengan seekor ikan goreng ketimbang membuatnya yakin bahwa hampir seluruh bagian dari rumah kami juga miliknya! Kecuali kamarku. Aku tidak suka seekor kucing berada di dalamnya.
Motor tuaku harus diperbaiki, dan si kecil Jimy meminta sepeda baru di hari ulang tahunnya yang ke 8. Dan itu dua hari lagi. Tapi sepertinya kau juga tidak peduli. Tapi jika kau peduli, setelah ini kau bisa mengirimkan salah satu jam koleksi jam tangan emas milikmu.
Apa kau tahu? Tadi aku hampir saja membuang suratmu dan memilih untuk tidak membalasnya. Bagaimana bisa di dalam keterbatasan ruang dan waktu ini kau memilih untuk memperbincangkan omong kosong gaya rambut salah satu personil boyband kesukaanmu dan beberapa hal sejenisnya! Kau bahkan tahu aku tak pernah akan peduli dengan hal-hal semacam itu. Namun, bagaimanapun, aku mesti tetap membalas suratmu itu. Sebab aku membayangkan, betapa mengerikannya ketika seseorang menanti sesuatu yang tak akan pernah tiba. Dan sebagai balasan atas pertimbangan bijakku, kau harus menjelaskan maksud konyolmu itu ketika kita bertemu di perlombaan catur bulan depan.
Kawan.. Aku tak akan menemanimu untuk mendebatkan tentang gaya rambut seperti apa yang lebih baik. Tentang apakah akan datang hari di mana seseorang mengorbankan dirinya agar kita dapat berjalan tanpa resiko, lantas kita menjalani hari-hari yang indah tanpa pernah sedikit pun merasakan panasnya terik matahari. Atau tentang bentuk bumi yang datar, bulat, segitiga, segi lima, atau tak berbentuk sama sekali. Tidak, kawan.. Aku tak akan menemanimu untuk itu.
Aku hanya dapat menemanimu berdebat tentang apakah Rumah Kertas lebih baik dibaca pada malam atau siang hari. Dengan bantuan cahaya lampu listrik atau dengan bantuan cahaya lilin. Tentang apakah membaca Toto Chan pada siang hari di pinggiran pantai lebih asik ketimbang membacanya pada malam hari bersama keheningan di kamar. Tentang lebih baik menanam cabai di pekarangan rumah atau kebun yang luas. Atau tentang rak-rak korporasi besar mana yang akan kita curi beberapa eksemplar bukunya yang ia jual.
Mungkin Cuma itu, kawan... Mungkin juga kau berpikir bahwa yang demikian itu tidak patut untuk diperdebatkan. Namun, aku pikir itu berarti. setidaknya untukku.
Sekarang sudah pukul sebelas malam. Dan aku begitu lelah setelah seharian bekerja di peternakan tuan Joseph yang pelit itu. Maka aku akan mengakhiri surat ini. Maaf jika begitu singkat dari biasanya. Aku harap kau bisa mengerti.
Dari Karlos. seseorang yang tak pernah ada di kepalamu.
COMMENTS